Tell me her name I want to know
The way she looks and where you go
I need to see her face
I need to understand
Why you and I came to an end
Tell me again I want to hear
Who broke my faith in all these years
Who lays with you at night
When I'm here all alone
Remembering when I was your own
I'll let you go
I'll let you fly
Why do I keep on asking why
I'll let you go
Now that I found a way to keep somehow
More than a broken vow
Tell me the words I never said
Show me the tears you never shed
Give me the touch
That one you promised to be mine
Or has it vanished for all time
I'll let you go
I'll let you fly
Why do I keep on asking why
I'll let you go
Now that I found a way to keep somehow
More than a broken vow
I close my eyes and dream of you and I
And then I realize
There's more to live than only bitterness and lies
I close my eyes
I'd give away my soul
To hold you once again
And never let this promise end
I'll let you go
I'll let you fly
Why do I keep one asking why
I'll let you go
Now that I found
A way to keep somehow
More than a broken vow
"Jadilah bunga mawar yang indah dan berduri" pesan dari seseorang yang kini sudah bahagia di alam sana. Bunga mawar putih simbol ketulusan hati, sedangkan mawar biru adalah kesetiaan. Dan aku, ingin seperti bunga itu.
Senin, 06 Desember 2010
Jumat, 03 Desember 2010
Mungkinkah Kan Seperti Dulu?
Kau berkata, ingin seperti dulu lagi
tapi mungkinkah?
Kau ingin kembali ada di hati ini
tapi aku tak yakin
Dan kau pun akhirnya memintaku
memberikan waktu untukmu
agar dapat membuktikan semua
Tapi rasa takut
selalu muncul dan menghantui
Andai kau tahu
hatiku tlah terluka begitu dalam
Dan aku tak tahu
kapan luka itu bisa sembuh
Tapi malam itu
kembali mendekatkan hati kita
Lewat syair merdu lagu itu
yang diterbangkan sang angin
Mengantar kita pada alam yang indah
di sana, bersama
Tapi, mungkinkah
semua kan seperti dulu?
Smoga kau tak lagi mengecewakanku
Yogyakarta, 29Nov'10
tapi mungkinkah?
Kau ingin kembali ada di hati ini
tapi aku tak yakin
Dan kau pun akhirnya memintaku
memberikan waktu untukmu
agar dapat membuktikan semua
Tapi rasa takut
selalu muncul dan menghantui
Andai kau tahu
hatiku tlah terluka begitu dalam
Dan aku tak tahu
kapan luka itu bisa sembuh
Tapi malam itu
kembali mendekatkan hati kita
Lewat syair merdu lagu itu
yang diterbangkan sang angin
Mengantar kita pada alam yang indah
di sana, bersama
Tapi, mungkinkah
semua kan seperti dulu?
Smoga kau tak lagi mengecewakanku
Yogyakarta, 29Nov'10
Senin, 29 November 2010
Angin, Titip Rindu untuknya
Angin,
Malam ini begitu sunyi
hanya suaramu yang terdengar
semakin membuai mimpi
Angin,
Dingin malam semakin merasuk ke jiwaku
Namun, semua tetap terdiam
Bulan, bintang, dan pepohonan
mereka tiada berkata sepatah kata jua
namun ku tahu mereka sedang melihatku
Melihat diriku yang seorang diri
menatap langit yang membisu
Angin,
Hanya kamu yang sanggup menolongku
Menyampaikan segenap perasaanku
yang tertinggal olehnya
Katakan padanya
aku merindukan dia
Angin...
Lewat engkau
kutitipkan rinduku untuknya
pada kekasih hatiku Yogyakarta, 12 Januari'09
Malam ini begitu sunyi
hanya suaramu yang terdengar
semakin membuai mimpi
Angin,
Dingin malam semakin merasuk ke jiwaku
Namun, semua tetap terdiam
Bulan, bintang, dan pepohonan
mereka tiada berkata sepatah kata jua
namun ku tahu mereka sedang melihatku
Melihat diriku yang seorang diri
menatap langit yang membisu
Angin,
Hanya kamu yang sanggup menolongku
Menyampaikan segenap perasaanku
yang tertinggal olehnya
Katakan padanya
aku merindukan dia
Angin...
Lewat engkau
kutitipkan rinduku untuknya
pada kekasih hatiku Yogyakarta, 12 Januari'09
Hatiku Tlah Memilih
Kalau aku bisa terbang ke langit
dari dulu kan kulakukan itu
Atau kalau aku bisa berjalan
di atas pelangi yang indah
aku juga pasti tlah lakukan itu dari dulu
Namun sayang, aku tak bisa tinggalkan
bumi yang sudah tua ini
Bumi yang sering membuatku sedih
dan bumi yang membuatku menahan derita
Tapi...
Meskipun pelangi dan langit indah
dan mungkin aku kan bahagia jika di sana
tapi hanya di bumi
yang bisa membuat jiwa dan hatiku
terus hidup
dan bersinar terang
memberi warna pada dunia
Karena...
hanya di bumi kan kutemukan kedamaian
dan tempat nan indah yang nyata
Begitu juga halnya aku kan tetap di sini
Tak kan melangkah pergi atau beranjak sedikit pun
Tak kan silau dengan keindahan di luar sana
Karena ku yakin di sini adalah tempatku
Aku kan selalu menantinya
sampai saat itu tiba
tak peduli apapun yang terjadi nanti
Aku kan setia menunggu di sini
Menunggu seseorang yang begitu berarti
dengan segenap hatiku untuknya
Karena dia...
adalah hidupku Yogyakarta, 13 Maret'09
u/ se2orang yg tlah tulus padaku,
terima kasih
dari dulu kan kulakukan itu
Atau kalau aku bisa berjalan
di atas pelangi yang indah
aku juga pasti tlah lakukan itu dari dulu
Namun sayang, aku tak bisa tinggalkan
bumi yang sudah tua ini
Bumi yang sering membuatku sedih
dan bumi yang membuatku menahan derita
Tapi...
Meskipun pelangi dan langit indah
dan mungkin aku kan bahagia jika di sana
tapi hanya di bumi
yang bisa membuat jiwa dan hatiku
terus hidup
dan bersinar terang
memberi warna pada dunia
Karena...
hanya di bumi kan kutemukan kedamaian
dan tempat nan indah yang nyata
Begitu juga halnya aku kan tetap di sini
Tak kan melangkah pergi atau beranjak sedikit pun
Tak kan silau dengan keindahan di luar sana
Karena ku yakin di sini adalah tempatku
Aku kan selalu menantinya
sampai saat itu tiba
tak peduli apapun yang terjadi nanti
Aku kan setia menunggu di sini
Menunggu seseorang yang begitu berarti
dengan segenap hatiku untuknya
Karena dia...
adalah hidupku Yogyakarta, 13 Maret'09
u/ se2orang yg tlah tulus padaku,
terima kasih
Bintang Terindah
Wajahmu terlihat sangat indah
Begitu damai dan tenang
membuatku tak bosan memandang
Ingin rasanya kuusap wajahmu
dengan sentuhan kasih
Nampak dalam anganku
tidurmu malam ini
menampakkan kau sangat lelah
Penat menjalani hari-harimu di sana
Tapi kau tetap penghias malam kelam ini
Pengganti bintang dan bulan dalam hati
Seandainya bisa kusebrangi jarak
Kan kubiarkan kau tidur terlelap
dalam pangkuan dan kunyanyikan lagu kita
Aku ingin kau nyaman berada di dekatku
Aku rela menahan perih dalam jiwa
karena kerinduan ini
Tapi aku tak kan pernah meninggalkanmu
dan kuharap kau pun begitu
Selamat tidur kekasihku
Petiklah bintang terindah
dalam tidurmu
dan simpan itu untukku
Ingatlah...
Aku menunggumu di sini
selalu.... (awal tahun 2010)
Begitu damai dan tenang
membuatku tak bosan memandang
Ingin rasanya kuusap wajahmu
dengan sentuhan kasih
Nampak dalam anganku
tidurmu malam ini
menampakkan kau sangat lelah
Penat menjalani hari-harimu di sana
Tapi kau tetap penghias malam kelam ini
Pengganti bintang dan bulan dalam hati
Seandainya bisa kusebrangi jarak
Kan kubiarkan kau tidur terlelap
dalam pangkuan dan kunyanyikan lagu kita
Aku ingin kau nyaman berada di dekatku
Aku rela menahan perih dalam jiwa
karena kerinduan ini
Tapi aku tak kan pernah meninggalkanmu
dan kuharap kau pun begitu
Selamat tidur kekasihku
Petiklah bintang terindah
dalam tidurmu
dan simpan itu untukku
Ingatlah...
Aku menunggumu di sini
selalu.... (awal tahun 2010)
Pantaskah Aku?
Pantaskah aku menjadi seorang putri?
yang selalu ada di sampingmu?
Sementara para gadis berebut perhatianmu
Mereka sibuk membicarakanmu
Mulai dari wajah, kepandaian, kebaikan,
hingga gayamu tampil di hadapan mereka
Kau pangeran kebanggaan mereka
Tapi pantaskah aku?
Jika aku adalah salah satu
di antara mereka
dan memimpikan kau sebagai pangeranku?
hingga membuat mereka iri
kala aku berjalan bersanding denganmu
Semua pasang mata
kan memandang ke arah kita
memperhatikan kita setiap langkah
Tapi....
Sekali lagi kutanya
Pantaskah aku menjadi seorang putri untukmu?
Andai itu jadi kenyataan
dan semoga aku bukan pungguk merindukan bulan (awal tahun 2010)
yang selalu ada di sampingmu?
Sementara para gadis berebut perhatianmu
Mereka sibuk membicarakanmu
Mulai dari wajah, kepandaian, kebaikan,
hingga gayamu tampil di hadapan mereka
Kau pangeran kebanggaan mereka
Tapi pantaskah aku?
Jika aku adalah salah satu
di antara mereka
dan memimpikan kau sebagai pangeranku?
hingga membuat mereka iri
kala aku berjalan bersanding denganmu
Semua pasang mata
kan memandang ke arah kita
memperhatikan kita setiap langkah
Tapi....
Sekali lagi kutanya
Pantaskah aku menjadi seorang putri untukmu?
Andai itu jadi kenyataan
dan semoga aku bukan pungguk merindukan bulan (awal tahun 2010)
Selasa, 23 November 2010
Oktober Kelabu
Masih ingatkah kau apa yang pernah kukatakan?
tentang sebuah janji yang kuucapkan
Tak akan pernah kutinggalkan dirimu
kan kutemani kau selalu
dalam suka duka senang maupun sedih
kan kujaga hati ini sepenuhnya untukmu
tapi...selama tak ada wanita lain di hatimu
slamanya, hanya aku
Namun, kini janji itu hilang
membumbung tinggi bersama sang angin
hingga aku tak lagi dapat menjangkaunya
Ada hati yang terluka saat janji itu teringkari
Ada jiwa yang menahan derita saat hatimu tlah mendua
Tahukah kamu tentang itu?
Bagitu sakit...teramat sakit....
Maka maaf, jika aku menghilang
maaf, jika aku menyusahkan dan membuatmu bingung
maaf, jika aku membuat air matamu menetes
Aku terlalu kecewa dan sakit
atas semua yang terjadi
tapi aku ingin tahu
masihkah aku berarti dalam hidupmu?
Meskipun kini kisah kita tak semanis dulu
tapi cerita tentang kita tetap indah untuk selamanya
Bukankah hidup memang tak semanis kembang gula?
Karena itu aku kembali
aku kan tetap ada untukmu sama seperti dahulu
aku kan menemanimu slalu saat suka duka senang dan sedih
dan menunggumu hingga malam mempersatukan kita kembali
bersama puisi juga diiringi syair merdu
kita pun terlelap dan bertemu di alam mimpi
hingga saat mentari muncul dari ufuk timur
dan kembali kudengar suara lembutmu menyapaku
Hari-hari yang begitu indah
Akankah semua bisa seperti dulu?
tanpa ada orang lain di antara kita berdua
Semoga ini bukan akhir kisah kita
Seperti yang slalu kau bilang
Matahari tak pernah padam, bukan?
(Pati, 13nov10)
tentang sebuah janji yang kuucapkan
Tak akan pernah kutinggalkan dirimu
kan kutemani kau selalu
dalam suka duka senang maupun sedih
kan kujaga hati ini sepenuhnya untukmu
tapi...selama tak ada wanita lain di hatimu
slamanya, hanya aku
Namun, kini janji itu hilang
membumbung tinggi bersama sang angin
hingga aku tak lagi dapat menjangkaunya
Ada hati yang terluka saat janji itu teringkari
Ada jiwa yang menahan derita saat hatimu tlah mendua
Tahukah kamu tentang itu?
Bagitu sakit...teramat sakit....
Maka maaf, jika aku menghilang
maaf, jika aku menyusahkan dan membuatmu bingung
maaf, jika aku membuat air matamu menetes
Aku terlalu kecewa dan sakit
atas semua yang terjadi
tapi aku ingin tahu
masihkah aku berarti dalam hidupmu?
Meskipun kini kisah kita tak semanis dulu
tapi cerita tentang kita tetap indah untuk selamanya
Bukankah hidup memang tak semanis kembang gula?
Karena itu aku kembali
aku kan tetap ada untukmu sama seperti dahulu
aku kan menemanimu slalu saat suka duka senang dan sedih
dan menunggumu hingga malam mempersatukan kita kembali
bersama puisi juga diiringi syair merdu
kita pun terlelap dan bertemu di alam mimpi
hingga saat mentari muncul dari ufuk timur
dan kembali kudengar suara lembutmu menyapaku
Hari-hari yang begitu indah
Akankah semua bisa seperti dulu?
tanpa ada orang lain di antara kita berdua
Semoga ini bukan akhir kisah kita
Seperti yang slalu kau bilang
Matahari tak pernah padam, bukan?
(Pati, 13nov10)
Setangkai Mawar Putih
Tak akan mungkin kulupakan
tentang setangkai mawar putih
yang pernah kau janjikan
yang t'lah kutunggu selama 1520 hari
Hingga kini, mawar putih itu
masih kunanti
Putih, lambang kesucian dan ketulusan
smoga warna itu tak akan ternoda
seperti harapanku pada kisah kita
Kutahu duri-duri mawar itu tajam
begitu pula kutahu duri-durinya bisa
menusuk dan melukaiku
mungkin itu yang harus kutanggung
atas pilihanku
Aku harus siap jika sewaktu-waktu
kau pun melukai hatiku
manusuk jantung dan menghentikan nafasku
Kau....
bagaikan mawar putih itu
yang bisa melukaiku
namun begitu kunanti
dan slalu kuimpikan
hingga saat itu tiba (Pati, 13nov'10)
tentang setangkai mawar putih
yang pernah kau janjikan
yang t'lah kutunggu selama 1520 hari
Hingga kini, mawar putih itu
masih kunanti
Putih, lambang kesucian dan ketulusan
smoga warna itu tak akan ternoda
seperti harapanku pada kisah kita
Kutahu duri-duri mawar itu tajam
begitu pula kutahu duri-durinya bisa
menusuk dan melukaiku
mungkin itu yang harus kutanggung
atas pilihanku
Aku harus siap jika sewaktu-waktu
kau pun melukai hatiku
manusuk jantung dan menghentikan nafasku
Kau....
bagaikan mawar putih itu
yang bisa melukaiku
namun begitu kunanti
dan slalu kuimpikan
hingga saat itu tiba (Pati, 13nov'10)
Langganan:
Postingan (Atom)